https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7gSjwi1tr1fl-Ob6zKwcmU9cZVKkkwZdiwo9a9FMV4uLs0DUABrZwV7c0BW5J58qr5awhwlcYYIzg2obnWDB8WidqIDSmVY4eAXpgP4Vqz6vYHaKsZKlyTB95gaL4lClgcnEaJvE2g8w/s1600/Gagak+Backgrond.jpg

Burung Gagak Bisa Membedakan Gender Manusia

http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQ-pCwito_QQqAVchGEd6KXA4cTBL5xPf0r4yxMWcj354w4XIn0bGNWPO8
Burung Gagak mampu membedakan wajah pria dan wanita, menurut penelitian baru yang dilakukan di Jepang. Untuk pertama kalinya, serangkaian eksperimen mengungkapkan bahwa burung gagak memiliki kemampuan untuk membedakan foto subyek laki-laki dan perempuan.

Studi tersebut melibatkan eksperimen yang dilakukan terhadap empat burung gagak hutan yang merupakan jenis yang sangat lazim ditemukan di perkotaan Jepang dan sering kali dianggap sebagai gangguan perkotaan karena ledakan populasi burung tersebut. Demikian seperti yang dilansir oleh Telegraph, Jumat (12/11/10).

Setelah para ilmuwan menunjukkan kepada empat burung gagak tersebut serangkaian foto-foto warna manusia yang rambutnya disembunyikan, sepasang burung yang dilatih untuk mengambil foto-foto wajah pria dan pasangan lainnya wajah wanita mengerjakan tugas mereka masing-masing.
Sebagai bagian dari pelatihan burung-burung tersebut, setiap gagak menerima potongan keju dari para ilmuwan jika memilih jawaban yang benar.

http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcT1CCSpp_N3Y_qV4f5aNrRJwsdsDNh0VXGw0qAsyeHMTG6lVETkQ2o-vAAKetika wajah-wajah pria dan wanita lain ditambahkan dan posisinya diacak, tiga dari empat gagak mengambil foto wajah yang benar dengan akurasi 100 persen, dan gagak keempat memilih jawaban yang benar sebanyak tujuh kali dari sepuluh foto.

Studi tersebut didalangi oleh Bezawork Afework berumur 32 tahun yang merupakan mahasiswa doktoral dari Ethiopia di United Graduate School of Agricultural Science di Tokyo University of Agriculture and Technology dan Utsonomiya University.

Shoei Sugita yang merupakan seorang profesor di Universitas Utsonomiya yang dijuluki “profesor gagak” karena keahliannya di bidang burung mengatakan kepada Surat Kabar Mainichi: “Jika kita memanfaatkan sifat-sifat ini, kita mungkin bisa memikirkan cara untuk menghentikan gagak-gagak tersebut untuk datang menghampiri kita.”

Penemuan tersebut kemungkinan besar disambut oleh para perencana kota dan para aktifis lingkungan yang bertugas untuk mencari jalan bagi burung gagak dan manusia untuk hidup dengan harmonis dalam lingkungan perkotaan.

Source: http://id.shvoong.com